Studi Deskriptif Problematika Pelaksanaan Layanan Peminatan dan Layanan Karir pada Tingkat Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan)
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat pelaksanaan pelaksanaan layanan bimbingan konseling pada SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan yang berkaitan dengan layanan peminatan dan layanan karir. Problematika pemilihan peminatan dan karir yang sering ditemui pada tingkat sekolah menengah atas (SMA) yang diambil dari beberapa literature adalah pemahaman tentang minat dan perencanaan karir yang rendah, siswa belum matang dalam membuat keputusan pemilihan minat yang jelas; siswa belum mempunyai pilihan karir, kematangan karir yang rendah, kurangnya informasi karir. Problematika pertama dalam masalah perencanaan karir adalah kebingangan siswa yang berada pada tahap eksplorasi dan sedang dalam proses perencanaan masa depan yang rasional. Teknik pengumpulan data adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi terhadap dokumen program bimbingan individu dan bimbingan karir siswa SMA Negeri 1 Koto XI Tarusan. Studi dokumentasi juga dilakukan terhadap buku kerja guru bimbingan konseling berkaitan dengan pemilihan minat dan bimbingan karir. Hasil yang diperoleh adalah belum optimalnya pelaksanaan layanan peminatan dan layanan karir dikarenakan adanya kekuarangan guru bimbingan konseling
References
Brown, S.D., & Lent, R.W. (2015). Career Development and Counseling: Putting Theory and Research to Work. New Jersey, NJ: John Wiley & Sons.
Doran, G. T. (1981). There’s a S.M.A.R.T. Way to Write Management’s Goals and Objectives. Management Review, 70, 35-36.
Depdiknas .2003.Undang-undang RI No.20 tahun 2003.tentang sistem pendidikan nasional.
Gustini, H. L., Rahman, E., Nurdin, A., Rosidah, A., & Rahman, R. F. (2021).Efektivitas Teknik Expressive Writing untuk Merencanakan Karir Peserta Didik.Jurnal Bimbingan Dan Konseling Borneo, 3(1).
Indrayati, A. S. (2018). Penerapan Bimbingan Karir Dalam Meningkatkan Pengambilan Keputusan Karir Pada Siswa Kelas Xi Jurusan Teknik Bodi Otomotif Di Smkn 2 Payakumbuh. Jurnal Ilmiah P2m Stkip Siliwangi, 5(2), 100–105.
Kemendikbud. 2014. Permendikbud No 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan Konseling. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
Putri, R. D. (2017). Peningkatan Arah Perencanaan Karir Siswa Melalui Layanan Informasi. Wahana Didaktika: Jurnal Ilmu Kependidikan, 15(3).
Romlah, T. 2006. Teori dan Praktik Bimbingan Kelompok. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang.
Santrock, J. W. (2011). Lifespan Development (5th ed.). Erlangga.
Saifuddin, A. (2018). Kematangan Karier Teori dan Strategi Memilih Jurusan dan Merencanakan Karier. Pustaka Pelajar.
Slavin, E. R. 2019. Psikologi Pendidikan Jilid I (edisi ke-10). Jakarta: Indeks.
Sukardi, D.K. (1993). Bimbingan Karier di Sekolah-Sekolah. Jakasrta: Balai Pustaka Winkel, W.S. & Hastuti, S. (2004). Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan. Yogyakarta: Media Abadi.
Supriatna, M. (Editor). 2010. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Orientasi Dasar Pengembangan Profesi Konselor. Jakarta: Rajawali Press.
Tumiyem, T., Syahrina, S., Umara, Y., & Syahputra, B. A. (2021).Pengaruh Pelaksanaan Layanan Informasi dengan Pembelajaran Kontekstual dalam Meningkatkan Arah Perencanaan Karier Siswa SMK. Edukatif : Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(4), 2159–2167.
Yusuf, S. L. N. (2006). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. PT Remaja Rosdakarya.
Zakiyyah, Q., Abas, A., Anwar, R., Pahdeli, N., & Hati, I. P. (2021).Menumbuhkan Motivasi Belajar Siswa Dengan Perencanaan Karir Pada Smk Muhammdiyah Parung Kabupaten Bogor. Jurnal Padma: Pengabdian Dharma Masyarakat, 1(2).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.